Beberapa kondisi menyebabkan user membutuhkan komputer atau laptopnya memiliki dua operating system yang berbeda. Hal ini mungkin saja dikarenakan yang bersangkutan masih membutuhkan aplikasi yang berjalan di operating system yang bersangkutan. Misalnya masih sering memakai aplikasi adobe illustrator yang ada di Windows dan belum terbiasa dengan Inkscape yang ada di linux.
Solusinya install saja dengan cara dual boot windows dan linux dalam satu hardisk. Prosesnya sangat mudah, yang penting mengerti dasar-dasarnya terutama pembagian partisi hardisknya.
Perlu dicatat :
Partisi window menggunakan filesystem NTFS, FAT, FAT32. Window XP, NT, Win7, Win8 direkomendasikan menggunakan NTFS
Partisi linux menggunakan filesystem ext3, ext4, swap. Dalam contoh ini direkomendasikan gunakan filesystem ext4 saja.
Linux dengan mudah bisa mengakses partisi window baik NTFS, FAT atau FAT32. Jadi jika dalam komputer anda terinstal window kemudian anda menginstal linux secara dual boot dengan window, maka Anda tetap dapat mengakses, membuka data yang ada dalam partisi window dengan mudah. Namun sebaliknya window tidak bisa mengakses partisi linux anda. Jadi ini salah satu kelebihan Linux...
Sekilas kita bahas tentang hierarki direktori linux agar mengerti.
- /boot ->tempat menyimpan file-file boot linux
- /etc ->tempat menyimpan file-file configurasi
- /home -> tempat menyimpan folder user. (Kalau diwindow identik dengan Document and Settings)
- /var
- /usr->tempat instalasi aplikasi dan lain-lain
- /lib ->tempat instalasi library
- /bin ->tempat file-file executable
- /dev
- /media ->tempat default mounting external storage seperti flashdisk, partisi window,
- /sys
- /sbin
Ketika anda menginstal linux maka linux memerlukan minimal 2 partisi yaitu
- Partisi root untuk peletakan file-file system linux
- Partisi swap.
Dalam contoh ini akan dibuat 3 partisi untuk linux yang fungsinya untuk :
- Partisi root (/)
- Partisi untuk /home. Tujuannya adalah memisahkan data-data user dari root filesystem (/) sehingga suatu saat bila diperlukan instalasi ulang, yang diformat hanya (/) dan data /home tetap aman
- Swap
Oke, kita misalkan spek hardisk komputer seperti ini :
- SATA dengan kapasitas 160 GB
- Sebut saja device ini (hardisk) dengan 'sda' (anda bisa baca nanti dari partition tool seperti gparted apakah sda, sdb, sdc dan seterusnya) sehingga urutan partisinya dikenal dengan sda1,sda2, sda3 dan seterusnya
*sda,sdb... = merujuk ke external drive, hardisk SATA, SCSI, flashdisk
Kita akan bagi hardisk tersebut menjadi beberapa partisi untuk window dan linux. Perlu di ingat, hardisk hanya di ijinkan memiliki 4 primary partition.
Maka untuk memperbanyak partisi digunakan extended partition yang didalamnya bisa di isi logical partition dengan jumlah banyak.
Maka inilah contoh konfigurasi yang bisa dipakai :
Primary partition :
- /dev/sda1 atau C: filesystemnya NTFS ukuran 40 GB, partisi ini digunakan untuk instalasi windows, partisi ini juga bisa diakses dari linux
Extended partition 120 GB didalamnya dibuat partisi sebagai berikut :
- /dev/sda5 atau D: filesystemnya NTFS ukuran 40 GB, partisi ini untuk menyimpan data yang bisa diakses window dan linux
- /dev/sda6 ukuran 48 GB filesystemnya ext4, mount point ke /home, tempat menyimpan data linux user
- /dev/sda7 ukuran 2 GB filesystemnya swap, tanpa mount point. Digunakan oleh system linux sebagai swap disk
- /dev/sda8 ukuran 30 GB filesystemnya ext4, mount point ke / (baca root),digunakan sebagai tempat instalasi system / file-file linux.
*catatan : sda1-sampai sda4 adalah primary partition termasuk salah satunya adalah extended. Jadi urutan pertama logical partition dalam extended partition adalah urutan ke 5 (lihat contoh diatas /dev/sda5)
Nah itulah contoh pembagian partisi hardisk ukuran 160 GB untuk installasi dual boot windows dan linux dalam satu hardisk.
Bagaiman memulainya?
Agar tidak banyak salah, khususnya pemula urutan instalasinya adalah :
- Instal window terlebih dahulu
- Instal linux setelah instal window selesai
Bagaimana membuat partisinya?
- Anda bisa menggunakan tool untuk membuat partisi melalui gparted yaitu dengan melakukan booting (hidupkan komputer) dari CD atau USB installer seperti ubuntu.
- Anda bisa memembuat partisi saat menginstal window sampai selesai, buat saja partisi seperti komposisi diatas tapi filesystemnya NTFS saja dulu semuanya, nanti untuk kebutuhan installasi linux tinggal format dari USB installer linux yaitu partisi /dev/sda6 sampa /dev/sda8 diatas dengan filesystem sesuai seperti contoh diatas.
Jadi apa yang harus dilakukan?
- Hidupkan komputer dari CD instalasi windows. kemudian ikuti perintah instalasi windows dan saat memasuki bagian pengaturan partisi buatlah partisi seperti contoh diatas baik jenisnya (primary, extended, logical), ukurannya serta filesystemnya, dalam hal ini formatlah dengan filesystem sebagai NTFS dahulu.
- Setelah selesai instal windows, hidupkan komputer dari CD/USB instalasi linux, ikuti perintahnya dan saat pengaturan partisi anda tinggal modifikasi partisi mulai dari /dev/sda5 sampai /dev/sda8, sesuaikan fileysistem dan mount point nya lalu format. lanjutkan dengan proses instalasi.
Dual boot selesai. Mudah kan?
Silahkan berkomentar kalau ada yang mau ditanyakan atau punya pendapat lain...